Kampar — Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar aksi solidaritas berupa kegiatan galang dana untuk membantu korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian organisasi pelajar dan mahasiswa Muhammadiyah terhadap masyarakat yang terdampak musibah. Bencana banjir dan longsor yang terjadi di tiga provinsi tersebut menyebabkan ratusan rumah terendam, fasilitas umum rusak, serta memaksa masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman. Melihat kondisi ini, IPM dan IMM bergerak cepat mengorganisir aksi penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para penyintas. Aksi galang dana berlangsung selama sepekan, mulai dari hari Senin hingga Minggu, dengan turun langsung ke jalan, pusat keramaian, serta memanfaatkan media sosial untuk mengajak masyarakat turut berpartisipasi. Aksi ini juga diperkuat melalui kampanye digital dengan menyebarkan informasi galang dana di media sosial masing-masing organisasi. Upaya ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan. Para kader membawa poster kemanusiaan, kotak donasi, serta menyampaikan imbauan kepada pengguna jalan dan warga sekitar. Kordinator aksi – Insan Kamil menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen IPM dan IMM dalam menumbuhkan semangat empati, gotong royong, dan gerakan dakwah sosial. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membantu saudara kita di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang kini sedang berjuang menghadapi dampak bencana. Duka mereka adalah duka kita bersama” ujar Insan Kamil. Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan langsung kepada korban bencana melalui jaringan Lazismu Kabupaten Kampar. Penyaluran bantuan akan difokuskan pada kebutuhan dasar seperti makanan siap saji, pakaian layak, obat-obatan, perlengkapan kebersihan, serta dukungan logistik lainnya. Melalui kegiatan ini, IPM dan IMM berharap dapat meringankan beban para korban serta menguatkan solidaritas kemanusiaan di tengah masyarakat. Gerakan ini juga menjadi pengingat bahwa kepedulian sosial adalah bagian penting dari peran generasi muda dalam menjawab persoalan kemanusiaan dan kebencanaan di Indonesia.